Suara Tabi – Jayapura, Wakil Bupati Kabupaten Tolikara, Yotam Wonda, SH., M.Si secara resmi membuka kegiatan penerimaan mahasiswa baru Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) sekaligus reuni alumni dalam rangka memperingati HUT ke-21 HMPT. Acara berlangsung di Asrama Putra Tolikara, Jalan Yoka Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (20/9).
Dalam sambutannya, Yotam Wonda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, reuni ini merupakan momentum penting karena baru pertama kali diadakan sejak berdirinya HMPT.
“Suasananya terasa berbeda. Kami tidak pernah membayangkan reuni seperti ini bisa terlaksana. Puji Tuhan, semua bisa terjadi atas izin-Nya. Terima kasih khusus kepada para pendiri HMPT, baik yang masih ada maupun yang telah tiada,” ujar Yotam.
Ia menambahkan, HMPT sejak awal telah menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa Tolikara. Melalui proses belajar dan kebersamaan, alumni HMPT kini banyak yang berhasil memasuki dunia kerja dengan percaya diri.
Lebih jauh, Wabup menyinggung soal penyaluran beasiswa Pemerintah Kabupaten Tolikara. Ia menekankan pentingnya transparansi agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
“Dulu, karena sistem manual, terjadi manipulasi data hingga ribuan penerima. Padahal jumlah mahasiswa Tolikara tidak sebanyak itu. Sekarang kami bekerja sama dengan BNI agar distribusi beasiswa lebih transparan dan menghindari penyalahgunaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua HMPT Jayapura Misoi G. Wanimbo menjelaskan bahwa kegiatan kali ini mencakup tiga agenda utama, yaitu penerimaan anggota baru angkatan 2025, reuni alumni sejak tahun 2002 hingga 2025, serta perayaan HUT ke-21 HMPT.
“Melalui momentum ini, kami ingin mengumpulkan semua alumni, mempererat kebersamaan, sekaligus memperkuat solidaritas antar mahasiswa Tolikara maupun dengan mahasiswa dari kabupaten lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, lebih dari 150 mahasiswa baru telah diterima dan akan mengikuti rangkaian kegiatan, termasuk seminar yang digelar hingga Selasa mendatang.
“Kebersamaan ini penting untuk membangun solidaritas, dan dengan itu kita bisa memastikan kemajuan SDM Papua,” pungkas Misoi. ( SK )
