
Anggara Pendapat dan Belanja Daerah ( APBD ) Kabupaten Jayapura tahun 2025 sisa 5 bulan lagi, namun penyerapan anggaran dan fisik belum kelihatan nampak, hal ini sangat dikawatirkan oleh Herman Oyaitouw Anggota Komisi B DPRK Kabupaten Jayapura.
Ketika ditemui media ini di Sentani pada Senin, 2 Juni 2025 Ia menuturkan ” perangkat di eksekutif harus bekerja ekstra untuk penyerapan, karena waktu efektif Hanya sisa lima bulan saja ” tutur Herman Oyaitouw politisi partai Hanura itu.
Herman Oyaitouw sangat percaya kepada Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang telah melakukan penyegaran atas dilantiknya beberapa pejabat dan Kepala Distrik, dengan harapan perangkat yang baru dilantik ini dapat melakukan kerja – kerja ekstra, selain peningkatan PAD perangkat daerah juga harus mampu melakukan penyerapan anggaran dan fisik sesuai target dan jadwal yang telah ditentukan agar tidak terjadi silpa.
Bagi Herman Oyaitouw apa yang dilakukan saudara Bupati Jayapura itu sudah sangat baik dan tepat, DPRK sebagai mitra setara eksekutif sangat mendukung kebijakan itu, namun Herman Oyaitouw menghimbau para perangkat atau OPD harus mampu menerjemahkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jayapura. terutama peningkatan PAD dan realisasi APBD sesuai target dan jadwal.
Lanjut, dimasa efesiensi anggran ini diharapkan tidak lagi terjadi silpa untuk Kabupaten Jayapura, karena apabila terjadi itu akan berdampak pada besaran sumber dana tahun berikutnya, akan mengalami penurunan transfer DAK dan DAU dari pemerintah pusat.
Oleh karena itu sebagai anggota DPRK yang punya perhatian terhadap pelayanan masyarakat, diharapkan ada kebijakan – kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Jayapura untuk percepatan realisasi anggaran di setiap OPD, Herman Oyaitouw pada prinsipnya sangat mendukung Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, semoga apa yang disampaikan dapat di dengar dan menjadi langkah – langkah kerja kedepannya, apalagi Dr. Yunus Wonda, SH. MH., Bupati Jayapura merupakan mantan Pimpinan DPR Papua pasti sangat paham dengan maksud dari Herman Oyaitouw. ( VD )