Pondok Natal Betlehem Dormena: Paduan Budaya Papua dan Kisah Natal yang Memukau
Jayapura, 15 Desember 2025 – Suasana haru dan khidmat ngerumpi Kampung Dormena, Distrik Depapre Kabupaten Jayapura, saat Tim Penilai dari Panitia Lomba Pondok Natal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melakukan kunjungan penilaian pada Senin (15/12/2025). Warga setempat dan pengunjung memadati area pondok, menyaksikan prahmen di Pondok Natal Betlehem yang merupakan bagian yang tak terlepas dari sorotan utama Tim Penilai yang datang.
Drama “Tiga Orang Majus dari Timur” memukau penonton dengan pemeran yang mengikuti bintang natal sambil membawakan minyak, kemenyan, dan mur untuk dipersembahkan kepada Bayi Yesus, menciptakan momen spiritual yang mendalam. Atraksi ini diperankan secara apik oleh bapak-bapak dari Persekutuan Kaum Bapak (PKB) GKI Betlehem Dormena Klasis Tanah Merah.
Keunikan yang paling mencuri perhatian adalah penggunaan “bahasa lokal” dalam setiap ucapan dialog prahmen (drama natal) tersebut, yang memadukan dialek asli masyarakat Dormena dengan narasi Alkitabiah.
Simbolisme budaya ini menegaskan bahwa kelahiran Yesus, Putra Natal, tidak terlepas dari nilai-nilai kebudayaan masyarakat setempat. Kaum bapak kampung Dormena ingin menunjukkan bahwa Natal bukan hanya perayaan agama, tapi juga konsep terbesar Allah dalam misi menyelamatkan manusia yang berbudaya serta beriman, hal ini mengajak seluruh umat untuk mewujudkan makna inkarnasi dalam konteks adat Papua.
Pondok Natal Betlehem sendiri merupakan karya kreatif oleh PKB GKI Betlehem Dormena dalam rangka Lomba Pondok Natal yang diselenggarakan Pemkab Jayapura.
Pondok ini menonjol berkat desainnya yang unik dan ramah lingkungan, sepenuhnya dibangun dari bahan alami seperti daun sagu, bambu, dan anyaman tradisional khas Papua. Latar belakangnya yang menakjubkan berupa lautan biru nan eksotis dengan pemandangan pantai Kampung Dormena menambah daya tarik visual, seolah mengajak pengunjung merasakan anugerah keindahan ciptaan Tuhan.
Pondok ini tidak hanya estetis, tapi juga sarat makna, menggambarkan kandang ternak sederhana tempat kelahiran Yesus dengan sentuhan budaya lokal yang autentik.
Kunjungan tim penilai ini menjadi momen penting dalam rangkaian lomba yang bertujuan memeriahkan Natal 2025 di Kabupaten Jayapura. Selain Pondok Betlehem Dormena, tim juga menilai puluhan pondok lain dari berbagai distrik
Atraksi dan keunikan Pondok Natal Betlehem Dormena diharapkan menjadi inspirasi bagi peserta lain, sekaligus memperkuat pesan bahwa perayaan Natal harus selaras dengan pelestarian budaya adat. Inovasi ini memadukan spiritualitas Kristen dengan identitas Papua. (sebagaiT)