Suara Tabi – Sentani, Para Pengurus Cabang Olahraga (Pencab ) Kabupaten Jayapura melakukan pertemuan membahas kesiapan agenda dan tahapan pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (Musorkablub) untuk memilih kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura yang baru, kata Ketua Jubir cabor Jack J Puraro saat di wawancara di Sentani, Jumat, 17 Oktober 2025.
Jack Puraro menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pengurus KONI Provinsi Papua yang sangat mendukung, memahami situasi dan kondisi KONI kabupaten jayapura yang bisa dikatakan saat ini mati suri, bila dibiarkan cabor benar benar mati di kabupaten jayaypura. Bisa cepat menurunkan Plt. Ketua KONI untuk melaksanakan Musorkablub.
“Kami berharap dukungan KONI Provinsi terus diberikan pada kegiatan Musorkablub agar tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah di tentukan oleh Plt. Ketua KONI,” terangnya.
Jack Puraro juga memberikan apresiasi kepada Plt. KONI dan panitia yang sudah bekerja sangat luar biasa untuk sukseskan Musorkablub yang akan dilaksanakan pada pada tanggal 21 Oktober berjalan sesuai regulasi sampai terpilihnya Ketua Umum KONI kabupaten jayapura.
“KONI ini tempat bernaung seleruh cabang olahraga prestasi, sehingga ketua KONI yang terpilih adalah orang yang memiliki kapasitas, kapabilitas, orang yang benar benar mampu membangkitkan kembali olahraga prestasi, memiliki managemen olahraga yang baik untuk KONI kabupaten jayapura kedepan,” ungkapnya.
Sementara itu perwakilan salah satu cabor, Ketua umum Paralayang, Korneles Yanuaring menyampaikan apresiasi kepapda KONI Provinsi yang dengan cepat mengatasi kevakuman KONI kabupaten jayapura.
“Jadi dari cabor mengusulkan KONI provinsi melakukan Musorkablub pergantian kepengurusan KONI kab jayapura dan sudah mendapat persetujuan dari Bupati Jayapura untuk kepengurusan yang baru. Dari informasi yang diterima ada 3 colon yang sudah mendaftar,” ujarnya.
Korneles mengingatkan kepada karateker untuk bakal calon ketua KONI harus sesuai dengan AD/ART, minimal menjadi pengurus KONI selama lima tahun, memiliki surat kesehatan, surat bebas narkoba, bebas pidana, mendapat dukungan dari cabor serta berada memimpin salah satu cabor. (VD)
