
Suara Tabi – Apa kabar Perusahaan Daerah ( Perusda ) Baniyau milik Pemerintah Kabupaten Jayapura ?, pertanyaan itu pernah ditanyakan oleh salah satu Tokoh Intelektual Muda Kabupaten Jayapura Jhon Robert Manggo pada 4 Juni 2025 di Sentani.
Perusda Baniyau hilang kabar, bagaimana nasibnya sekarang ?. Untuk menjawab pertanyaan itu wartawan media ini berusaha mewawancarai Dr. Yunus Wonda, SH. MH., Bupati Jayapura usai mengikuti sidang paripurna DPRK Kabupaten Jayapura pada Rabu, 9 Juli 2025 di ruang sidang DPRK Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura Yunus Wonda ketika diwawancarai, mengatakan, Perusda Baniyau sementara ini Pemerintah Daerah masih menunggu laporan pertanggung jawaban anggaran dari Direksi Perusda Baniyau, sehingga
belum ada langkah – langkah selanjutnya terhadap Perusda Baniyau.
” Sampe hari ini kami masih tunggu pertanggung jawaban anggran
sebelumnya, ini harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, untuk itu kami hentikan sementara, jika sudah ada pertanggung jawaban maka kita akan rapikan agar Perusda ini kita hidupkan kembali “, ujar Yunus Wonda.
Bupati Yunus Wonda juga telah meminta kepada Inspektorat agar Perusada Baniyau sementara dihentikan hingga adanya pertanggung jawaban anggaran sebelumnya.
Menurut Yunus Wonda Perusda Baniyau ini sangat penting dalam menggenjot pendapatan daerah, Perusda diharapkan harus banyak bergerak, banyak bidang usaha yang bisa dijalankan oleh Perusda, pemerintah hanya memberikan penyertaan modal.
Terkait mandeknya Perusda Baniyau
Pdt. Yoop D Suebu, M.Pd Anggota Badan Pengawas ( Bawas ) Perusda Baniyau melalui telepon seluler menjelaskan kepada media ini, apa yang dikatakan Bupati Yunus Wonda itu benar, mereka dari pihak Bawas juga sedang menunggu pertanggung jawaban dari Direksi Perusda Baniyau.
Pdt. Yoop Suebu juga mengatakan jika Perusda Baniyau hingga saat ini memang belum ada laporan pertanggung jawaban, dalam pengawasan juga ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dijalankan oleh Perusda Baniyau.
Adanya beberapa temuan objek – objek usaha yang seharusnya berjalan sesuai dengan program dan anggaran penyertaan modal, namun nyatanya tidak sesuai, oleh karena itu Bawas juga menanti Direksi Perusda Baniyau untuk memberikan penjelasan atau pertanggung jawaban realisasi anggaran dan progres Perusda Baniyau. ( VD )