Tablasupa, 9 Desember 2025 – Perempuan Adat Nusantara di Tanah Papua semakin memperkuat komitmen mereka melalui Perempuan Aman Persekutan Perempuan Adat Nusantara Pengurus Harian Komunitas Tablasupa-Amay (PHKOM-AMAY) Komunitas Suku Tepera Distrik Depapre Kabupaten Jayapura
PHKOM-AMAY secara resmi mengundang seluruh anggota gerakan Perempuan Aman untuk menghadiri rapat penting yang akan dilaksanakan pada Selasa, 9 Desember 2025, pukul 10.00 WIT, di Kantor Kampung Tablasupa. Undangan ini diserukan dengan semangat “salam satu hati” sebagai bentuk solidaritas dalam menjaga adat istiadat dan hak-hak masyarakat adat.
Rapat ini memiliki tujuan krusial, yakni konsolidasi pemilihan Badan Pengurus (BP) Region Papua dan BP Pusat, serta pembagian ID Card anggota secara resmi.
Ibu Tabita Mansawan, Dewan Nasional Perempuan AMAN Region Papua, juga turut hadir dalam pertemuan ini. Beberapa agenda penting lainnya telah dibahas, yakni konsolidasi Perempuan AMAN Pengurus Harian Komunitas (PHKOM) Kampung Amay, evaluasi capaian, layanan, dan tantangan yang dihadapi
Pertemuan ini juga mendiskusikan perubahan-perubahan yang terjadi sejak kehadiran Perempuan AMAN di PHKOM Amay, capaian wilayah pengorganisasian, hubungan koordinasi layanan dari pengurus wilayah dan pusat, serta pemilihan calon Ketua Umum dan Dewan Nasional.
Agenda strategis ini diharapkan menjadi momentum penting bagi perempuan adat Amay untuk menyatukan visi dan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan kontemporer.
Isu-isu yang akan menjadi fokus antara lain perlindungan tanah adat, pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal, dan penguatan posisi perempuan dalam struktur organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Ketua Perempuan Aman PHKOM-Amay, Ch. Orpa Kisiwaitouw, optimis, melalui konsolidasi ini, Perempuan Aman PHKOM-Amay akan semakin kokoh sebagai garda terdepan dalam pelestarian budaya Tablasupa dan Nusantara.
“Latar Belakang dan Signifikansi RapatPerempuan Aman PHKOM-Amay adalah bagian integral dari jaringan nasional Persekutan Perempuan Adat Nusantara, yang didirikan untuk memberdayakan perempuan adat dalam isu-isu penting seperti hak atas tanah ulayat, pendidikan anak adat, dan penolakan terhadap eksploitasi sumber daya alam yang merugikan masyarakat adat.
Di Kampung Tablasupa, komunitas ini telah aktif mendukung kerja-kerja masyarakat adat untuk hak-hak dasar masyarakat adat setempat
Pemilihan BP Region Papua dan BP Pusat bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan langkah konkret untuk memastikan suara perempuan adat terwakili di tingkat regional maupun nasional. Pembagian ID Card anggota juga akan menjadi simbol pengakuan resmi, mempermudah akses terhadap program-program AMAN seperti pelatihan kewirausahaan adat, advokasi hukum, dan kolaborasi dengan akademisi dan pihak-pihak NGO lainnya
Harapan dan Ajakan ketua PHKOM Amay ibu Orpa Kisiwaitouw kepada anggota agar bersama-sama wujudkan perubahan positif untuk kampung dan menjadi bagian dari pergerakan untuk mencapai konsensus keanggotaan serta memperkuat suara perempuan adat di Tanah Papua. (ok)
