Beredar Rumor di media sosial bahwa Ada larangan untuk pengunjung wisata di pantai amai, rumor ini bersumber dari postingan foto baliho larangan yang di pasang oleh panitia Ibadah Pentakosta Gabungan ( Hari pencurahan Roh Kudus ) Klasis Tanah Merah dan Tanah Merah Barat , pada tanggal 8-9 Juni 2025 di kampung Dormena Distrik Depapre
Dalam baliho tersebut tertulis Melarang pengunjung wisata mulai dari Depapre hingga Yongsu Spari, Hal ini langsung di bantah oleh warga pengelolah wisata Pantai Amai, karena focus himbauan khusus untuk Parkiran di badan jalan, agar supaya tidak terjadi kemacetan Utuk tamu gereja yang akan melintas ke Kampung Dormena menghadiri ibadah Gabungan Pentakosta ke II Klasis Tanah Merah dan Tanah merah barat pada tanggal 8-9 Juni nanti
Hal ini telah di klarifikasi oleh panitia, dan telah menyetujui untuk mengubah Narasi pada Baliho himbauan tersebut dengan pemberitahuan yang lebih terfocus pada soal Parkir kendaraan, Maslaah parkiran yang di persoalkan telah disikapi oleh warga Pengelolah pantai wisata amai, Dengan mempersiapkan tempat parkir yang cukup untuk menampung kendaraan dalam jumlah banyak, agar alur lalu lintas tetap lancar-kancar saja
Para pengunjung Pante Amai kembali dihimbau bahwa pantai amai tidak dilarang, itu hanya kesalahan dalam penulisan narasinya saja, pantai amai tetap di buka seperti biasa untuk umum, Masalah Parkiran merupakan soal teknis yang akan diatur secara internal. (Oke)”